Alek Anak Nagari Ditutup, 200 Ekor 'Jawi' Berpacu

HALUAN, Senin 02 mei 2011
BATUSANGKAR-HALUAN. Sedikitnya 200 ekor “jawi” se Tanah Datar ikut berpacu meriahkan penutupan Alek Anak Nagari III Koto Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, sabtu 30/04 di hamparan sawah Bonai Nagari III Koto.
Selama pacu jawi Alek Anak Nagari ini dilaksanakan, sangat antusias disaksikan oleh masyarakat tempatan maupun yang datang dari luar Tanah Datar. Apalagi penutupan ini masih diabadikan oleh fotografer cetak dan elektronik.
Terlihat, saat acara ini berlangsung dengan penampilan jawi – jawi pilihan yang berpacu secara tradisional ini, sempat membuat keasyikan tersendiri bagi fotografer yang datang walau bermandikan percakan lumpur.
“Sesuatu yang sangat bermanfaat sekali bagi nagari dan masyarakat yang hadir, selain terhibur oleh atraksi jawi – jawi yang berpacu juga secara tidak langsung dapat menambah pendapatan perekonomian masyarakat,” ungkap Wali Nagari III Koto Hendri yang didampingi oleh Ketua Pelaksana Pacu Jawi Manazar di Sawah Bonai.
Katanya, Nagari III Koto sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi hamparan sawah yang cukup luas, akan berupaya melestarikan budaya dan tradisi tradisional minangkabau ini menjadi iven yang mendongkrak sektor wisata budaya di Nagari III Koto khususnya Luhak Nan Tuo.
“Kita sudah membuktikan, jutaan rupiah beredar selama Alek Anak Nagari ini digelar dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi setiap kegiatan pacu jawi ini terus saja di abadikan oleh fotografer cetak dan elektronik,” jelas Hendri.
Dalam iven yang digelar setiap habis panen ini selain bermanfaat oleh masyarakat dan pemerintah daerah, dalam kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan peternak jawi sendiri. Secara otomatis jawi yang memenangi pacuan akan mempunyai nilai jual yang tinggi.
“Sebelumnya pada pembukaan kemaren jawi saya ini di tawar sekitar Rp11 juta, namun setelah melihat kelihaiannya dan kehebatan saat berpacu ada juga yang menawar sampai Rp16 juta, tapi saya masih belum berniat menjualnya,” cerita Taslim peternak jawi asal Tanjung Barulak ini.(h/doy)