Senin, 09 Mei 2011
Pengrajin "Tampuruang" Butuh Bapak Angkat
HALUAN, Senin 09 Mei 2011
BATUSANGKAR-HALUAN. Dimana langit dijunjung, disitulah bumi dipijak. Itulah pribahasa yang selalu dipakai oleh lelaki asal Jawa Timur ini dalam mengarungi kehidupannya. Tidak berputus asa dan memanfaatkan yang ada adalah sesuatu yang selalu dipegang sebagai prinsip hidup oleh Agung (55).
Menjadi tulang punggung dalam mencukupi ekonomi keluarganya, juga merupakan tanggung jawab yang harus diembannya sebagai kepala keluarga. Tidak patah arang, hanya bermodalkan keterampilan Agung yang dbantu istrinya Eldawati (40) selama 2 tahun belakangan ini menjadikan “tampuruang” batok kelapa sebagai salah satu sumber mata pencariannya.
Ketika Haluan, minggu 08/05 menemui Bapak 2 orang anak ini dikediamannya, tampak Agung sedang membuat kerajinan cangkir dan teko yang dibuat dari tempurung kelapa. Ketelatenan dan peralatan yang seadanya Haluan mencoba menyapa “sumando urang” Jorong Balai Labuah Atas Nagari Limo Kaum Kabupaten Tanah Datar ini.
“Beginilah pak, saya mencoba mengali potensi yang ada di kampung istri saya ini, ternyata tempurung kelapa bisa menginspirasikan saya untuk membuat karya seni yang berharap dapat menjadikan sebagai penopang ekonomi keluarga saya,” ucap Agung kepada Haluan di kediamannya.
Katanya, dari tempurung kelapa yang dibelinya seharga Rp4.000 sampai dengan Rp1.000 per buah ini dia membuat berbagai bentuk karya seni yang diharapkannya menemukan bapak angkat dalam usaha industri rumahan tersebut.
“Sekarang ini saya dapat membuat sekitar 4 buah cangkir dari tempurung kelapa itu hanya dari pisau carter dan amplas, dan hasilnya saya jual menurut besar kecilnya ukuran, ada yang Rp10 ribu, ada Rp15 ribu bahkan ada yang Rp30 ribu,” katanya.
Siapa sangka, hasil karyanya tersebut sempat dipesan oleh Ibu Betty Pasadique untuk menyambut tamu daerah pada waktu lalu. “Namun permintaan dari Ibu Betty hanya sekali itu saja, dan sekarang permintaa tersebut berlanjut dari kenalannya, akan tetapi modal saya tipis dan belum mempunyai peralatan yang baik,” keluh Agung yang ditemani anak sulungnya.
Agung berharap, dari hasil penjualannya ini dia bisa membeli peralatan seperti gerinda dan gergaji agar dia lebih cepat dalam mengerjakannya. Dari peralatan pisau karter dan amplas dia cukup kesulitan mengerjakan target demi memenuhi permintaan usahanya.
“Memang belum seberapa yang mengetahui usaha saya ini, namun saya berharap dapat menemukan bapak angkat untuk memodali usaha ini. Karena inilah satu – satunya sumber ekonomi keluarga selain dari serabutan lainnya,” harap Agung. (Aldoris)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KOLOM IKLAN

Spesifikasi Dendeng Batokok
Dijual Cepat 10 unit Komputer Bekas
Spesifikasi : HD SEAGATE BARRACUDA 250GB 7.2K RPM SATA II / 300. VP DIMM 1 GB DDR2. SDRAM 800MHZ 16IC. Processor 2,7 Ghz (E5400).MB NEXT Chipset Intel NG41.Keyboard + Mouse.LCD Acer 16".Rp. 25 jt Bebas biaya Instalasi (Nego).BONUS.HUB 16 port.Headset.Stavol 500 Volt.UPS ICA.Printer Canon.Card Reder.Tang kriping tool.Mouse Pad.USB hub segitaga 4 port.Speker Aktif Simbada.Kabel Bulden.
KOLOM IKLAN

Hub. 0852 74 207 501
Comments :
0 komentar to “Pengrajin "Tampuruang" Butuh Bapak Angkat”
Posting Komentar