Serangan Hama Tikus Ancam Patani

HALUAN, Sabtu 21 Mei 2011
BATUSANGKAR – HALUAN. Hama tikus kembali menganas, puluhan hektar sawah siap panen petani di Jorong Piliang Kecamatan Limo Kaum terancam gagal panen.
“Hamparan sawah belo dan hamparan sawah mengkudu merupakan lahan yang paling paranh di serang hama pengerat ini, rata – rata petani disekitar daerah ini terancam gagal panen,” ungkap Yasir (55) seorang petani pengarap Jorong Piliang yang lahannya rusak hampir merata.
Dikatakan Yasir, lahan yang digarapnya sekitar satu setenggah hektar, biasanya menghasilkan 1 ton gabah untuk saat ini mungkin tidak akan sampai 500 kilo gabah mengingat kondisi sawahnya yang di rusak hama tikus ini.
Fenomena hama tikus yang semakin berbahaya ini sangat dikeluhkan oleh sebahagian petani yang ada di Jorong Piliang ini, padahal sebelumnya dinas terkait sudah pernah melakukan berburu tikus bersama di hamparan sawah ini. Dan rasanya petani disini sudah melakukan anjuran anjuran dari penyuluh pertanian.
“Akan tetapi, dilihat kegiatan tersebut hanya seremonial saja karena sesudahnya buru bersama tersebut racun tikus merk Tiran itu susah juga didapat dari dinas pertanian, padahal kami disini mempunyai hamparan sawah yang cukup luas dan tidak seimbang dengan bantuan beberapa waktu lalu,” ujar Ketua Kelompok Tani Belo Tias.
Yang sangat disesalkan petani adalah, penangulangan hama tikus di Jorong Piliang waktu lalu terkesan tidak serius, buktinya saat ini masih juga merusak tanaman disekitar Jorong Piliang ini.
Tias dan beberapa petani yang di temui Haluan sangat mengkuatirkan kondisi yang terjadi saat ini, jika tidak segara diatasi, diprediksi para petani disini mengalami gagal panen total.
“Kami ingin dinas terkait serius menyikapi hal ini, karena Jorong Piliang termasuk salah satu lumbung padi di Tanah Datar, apalagi mayoritas masyarakat masih mengantungkan hidup pada hasil tanaman padi,” Tambah Tias ketika menunjuk persawahan yang terkena serangan hama tikus.(h/doy)