Wabup Minta Wali Nagari Selesaikan LKPj

HALUAN, 07 Mei 2011
BATUSANGKAR-HALUAN. Sebelum lebih jauh melaksanakan rencana pelaksanaan kegiatan untuk tahun 2011 ini, Wali Nagari diharapkan menyampaikan tunggakan pertanggungjawaban (LKPj) pelaksanaan laporan akhir dana alokasi pembangunan nagari tahun 2010 yang lalu.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar dalam pembukaan Rapat Kerja (Raker) Forum Komunikasi Wali Nagari (FKWN) se Tanah Datar yang ke-9 di Aula Serba Guna Nagari Sungayang Kecamatan Sungayang, kamis 05/05.
Didepan seluruh Wali Nagari se Tanah Datar itu Wabup juga menghimbau kepada Wali Nagari untuk melaksanakan kewajiban administrasi tentang laporan keterangan pertangungjawaban (LKPj) yang akan disampaikan kepada Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN) yang selanjutnya akan di laporkan ke Bupati.
“Dalam penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (RAPBN) hendaknya juga atas persetujuan BPRN Nagari dan akan dilanjutkan kepada Bupati untuk dievaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Hendri.
Hendri Arnis juga menjelaskan, pemberian bantuan dana alokasi pembangunan di Nagari adalah dalam rangka memotifasi pemerintahan nagari mengapresiasikan seluruh aspirasi masyarakat, mulai dari Jorong sampai ke tingkat Nagari melalui forum musyawarah nagari.
“Seiring dengan peningkatan alokasi dana nagari tahun 2011 ini perlu diimbangi dengan peningkatan kinerja dan produktifitas dengan cara memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan nagari yang transparan adan akuntabilitas,” tambah Wakil Bupati.
Dalam Raker FKWN yang dihadiri Camat se Kabupaten Tanah Datar, Muspika Kecamatan Sungayang, Kepala SKPD dan Ketua PKK Nagari se Tanah Datar ini Hendri Arnis juga menyampaikan dalam DAPAN tahun 2011 ini ada 3 kebijakan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
“Selain memberikan bantuan operasional bagi pustaka nagari sebesar Rp1 juta per tahun, Pemkab juga mengalokasikan bantuan operasional bagi FKWN sebesar Rp1 juta pertahun dan pemberian bantuan biaya transportasi bagi Wali Nagari sesuai dengan orbitasi masing-masing berkisar Rp5 juta hingga Rp6 juta,” ungkap Hendri Arnis.(h/doy)