Dua Ribu Hektare Lahan Kritis Dihijaukan

HALUAN, Kamis 16 Juni 2011

BATUSANGKAR, HALUAN — Sekitar 2.000 hektare lahan kritis dan tidak produktif di Tanah Datar akan direhabilitasi melalui kebun bibit rakyat (KBR), yang akan dilakukan secara swakelola oleh kelompok masyarakat terutama di pedesaan.
“Agar terlaksanannya Peraturan Menteri Kehutanan tentang teknis kebun bibit rakyat tahun 2011 ini, kita telah siapkan 2.000 hektare dari 18.000 hektare lahan tidak produktif untuk dihijaukan melalui program swakelola KBR,” ujar Kabid Kehutanan Distanhutbun Refriasel didampingi Pejabat Pembuat Komitmen PPK-KBR Jamal Husni saat membuka rapat sosialisasi kegiatan pembuatan kebun bibit rakyat di aula Kantor Bupati Tanah Datar, Rabu (15/6).
Pada rapat yang juga dihadiri sekitar 43 kelompok tani KBR ini Refriasel juga menjelaskan pedo­man pelaksanaan KBR, yang diuta­ma­kan pad areal Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) berdasarkan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RPRHL-DAS).
“KBR ini juga merupakan program pemerintah untuk menye­diakan bibit tanaman hutan, dan jenis tanaman serba guna, serta dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat yang sudah menyusun rencana, melalui pem­buatan bibit berbagai jenis tanaman hutan yang pembiayaannya dari dana pemerintah dan non peme­rintah,” tambahnya.
Sementara itu PPK-KBR Jamal Husni menambahkan, dalam pelak­sanaan KBR tahun 2011 rencana usulan kegiatan yang sudah diajukan oleh kelompok masyarakat, akan didampingi Badan Pelaksanan Penyuluh atau dinas kabupaten.
“Evaluasi - evaluasi pengawasan akan dilakukan untuk mengontrol kebenaran realisasi fisik, dan keuangan sesuai ketentuan berlaku. Untuk itu pelaku KBR dari kelom­pok masyarakat harus transparan, partisipatif dan akuntabel,” katanya.

(h/doy)