Liputan Khusus : Tanah Datar Sambut Peserta TdS Dengan " Makan Baselo "

HALUAN, Sabtu 11 Juni 2011
BATUSANGKAR. Bersepeda sambil berwisata budaya, mungkin hal inilah yang dirasakan oleh peserta dan offisial Tour de Singkarak (TdS) saat melalui jalur etape di daerah Luhak Nan Tuo. Dengan memiliki kekayaan potensi alam dan budaya ini sudah mampu menjadikan pariwisata Tanah Datar dikenang dan dikenal oleh pembalap mancanegara yang mengikuti event internasional tahuan Union Cycliste Internationale (UCI) ini.

Penyuguhan berbagai seni dan budaya yang ditampilkan selama TdS tahun 2011 kepada pembalap adalah sesuatu bentuk promosi budaya yang dilakukan Pemkab Tanah Datar dalam mempromosikan pariwisata yang dimiliki Kabupaten Tanah Datar.
“Seperti tahun kemaren, Tanah Datar tetap mengandalkan wisata budaya dalam menyambut pembalap TdS saat berada maupun melintas di Luhak Nan Tuo. Dan hal ini sudah kita lakukan sejak digelarnya Tour de Singkarak sejak tiga tahun lalu,” ungkap Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Alfian Jamrah di Batusangkar.

Dalam hal ini menurut Alfian, dalam mencapai program pemasaran pariwisata tahun 2011 ini Pemerintah Daerah menempatkan Tour de Singkarak sebagai bagian dari strategi horizontal, apalagi penyajian dalam bentuk pergelaran budaya ini Pemkab membidik masyarakat Tanah Datar dalam menyambut kegiatan yang bertaraf Internasional ini, sehingga memberikan dampak pemasaran yang tinggi dengan biaya yang murah.
Keeksotikan yang dinanti oleh pembalap TdS tahun 2011 ini sudah dipersiapkan sebagai bentuk hiburan dan promosi budaya kepada peserta dan offisialnya, yakni persembahan “makan baselo” di dalam Istano Basa Pagaruyung dengan penyajian memperkenalkan bermacam aneka masakan yang dimiliki oleh daerah Luhak Nan Tuo,
“Keberhasilan dengan mengandalkan budaya dan adat ini sudah terbukti saat TdS tahun lalu, dan yang sangat menarik sekali adalah pertunjukan tari daerah oleh sangar seni anak nagari dan akan diikuti oleh peserta dengan memakai pakaian adat celana galembong,” tambah Kadisbudpar Tanah Datar.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadique sangat merasakan antusias masyarakat Tanah Datar menyambut penyelengaraan TdS kali ini, terlihat dari sepanjang jalur etape cukup dibanjiri oleh masyarakat yang ingin melihat langsung perlombaan balap sepeda internasional ini.

“Selama tiga kali penyelengaraan TdS sebelumnya, tahun ini Tanah Datar mendapatkan tempat Star dan Finish yang akan dilaksanakan di Komplek Istano Pagaruyung, dalam hal ini pemerintah bersama pihak terkait juga sudah mengatur dengan demikian rupa pergelaran budaya dan seni oleh sangar seni anak nagari Luhak Nan Tuo,” Kata Bupati.
Menurut Shadiq lagi, memang kita akui penyelengaraan TdS ini belum melihatkan dampak perekonomian yang baik kepada masyarakat untuk masa tiga tahun ini, namun pemerintah yakin untuk masa yang akan datang kita akan mampu menggerakan perekonomian sejalan dengan masuknya TdS dalam program tahunan UCI.
“Kita berharap untuk penyelengaraan TdS tahun berikutnya, Tanah Datar mampu menampung peserta TdS untuk menginap di Tanah Datar sehingga lebih mampu mendongkrak perekonomian masyarakat dan mampu memberikan nilai plus bagi Pemerintah Daerah sendiri,” Tambah Shadiq Pasadigue.(Aldoris)