Istano Pagaruyung Mulai Dikunjungi

HALUAN, Kamis 10 Maret 2011

BATUSANGKAR, HALUAN-Lokasi objek pariwisata Istano Basa Pagaruyung yang kini masih dalam proses penyelesaian pascakebakaran beberapa tahun silam, kini sudah mulai ramai dikunjungi warga, terutama pada hari libur Sabtu dan Minggu.

“Lokasi komplek pariwisata budaya Istano Basa Pagaruyung ini memang cukup strategis bagi anggota keluarga untuk berlibur. Selain arealnya cukup luas, anak-anak menjadi senang bermain-main”, tutur Kepala Dinas Kebudayaan,Olahraga dan Pari­wisata Tanah Datar Alfian Jamrah kepada Haluan, Rabu (9/3).

Para pengunjung yang da­tang tidak saja wisatawan lokal, namun cukup banyak dari kalangan wisatawan manca­negara yang sibuk mengbadikan berbagai pojok bangunan rumah adat tersebut.

Untuk lebih meng­opti­malkan pengelolaan Istano Basa, pihak Pemkab Tanah Datar telah membentuk Unit Pelak­sana Teknis (UPT) yang meru­pakan perpanjangan tangan dinas terkait dalam mengelola dan melayani para pengunjung.

DWP KBRI Singapura

Sementara itu Ketua Per­satuan Dharma Wanita Per­satuan (DWP) KBRI Singapura, Ny. If Wardana menyerahkan bantuan untuk pembangunan renovasi pembangunan kembali Istano Silinduang Bulan sebesar Rp21 juta.

Bantuan tersebut berasal dari anggota DWP Kedutaan In­donesia di Singapura sebagai bentuk kepedulian terhadap adat dan budaya bangsa, termasuk Istano Silingduang Bulan yang merupakan salah satu aset budaya di Minangkabau yang perlu dibangun kembali.

Istano Silinduang Bulan merupakan Rumah Gadang bersejarah dalam tambo Minang, terbakar pada 21 Maret 2010 yang lalu, kini dalam proses renovasi.

Bantuan itu diterima Tuan Gadih Pagaruyung Rauda Tayib, dan disaksikan Daulat yang Dipertuan Rajo Alam, SM. Taufiq Tayib dan Kepala Dis­budparpora Alfian Jamrah.

Sebelumnya rombongan DWP KBRI Singapura, yang didampingi anggota DWP KBRI Singapura disambut Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasa­digoe beserta Muspida dan kepala SKPD, Jumat (4/2) di Indojolito. (h/emz/ydv)