Waserda Baru Hadir di Tigo Jangko

Kamis, 10 Februari 2011
BATUSANGKAR-HALUAN. Masyarakat Koto Panjang Kenagarian 3 Jangko Kecamatan Lintau Buo Utara akan segera nikmati pasar waserda baru di Jorong Abdul Rahman yang dibangun dari sumbangan salah seorang anak nagari setempat.
Komplek Waserda yang dibangun diatas lahan 31 meter x 28 meter dilengkapi dengan fasilitas umum ini di investasikan oleh putra daerah Koto Panjang Indra Gunalan yang berharap keberadaan waserda ini dapat menjadi nilai plus bagi masyarakat sebagai salah satu fasilitas penunjang perbaikan ekonomi masyarakat Nagari Tigo Jangko khususnya di sekitar  Koto Panjang.
Indra Gunalan yang ditemui Haluan sabtu kemaren di kediamannya mengatakan, walaupun pasar ini dinamakan waserda, tetapi tetap berfungsi sebagai “balai” sebagai mana mestinya, hanya nama saja yang dirobah karena dibangun secara pribadi. Dan pembangunan waserda  bukan untuk mencari nama maupun menyaingi pasar nagari yang ada dibalai jum’at, tapi semata mata ingin memberikan yang terbaik bagi  masyarakat tentang keseimbangan ekonomi.
“ Semoga waserda ini akan lebih baik dari pasar nagari yang telah ada dan mampu menjadi tumpuan masyarakat.  Dan dapat menghemat biaya transportasi masyarakat  dalam melaksanakan proses jual beli” ungkap Indra Gunalan
Sampai saat ini menurut Indra, kios maupun lapak yang ada di waserda ini sudah habis dipesan oleh masyarakat baik yang di Koto Panjang maupun dari luar yang berniat menempati waserda ini. Hal ini adalah salah satu contoh kalau keberadaan waserda memang diharapkan oleh masyarakat. “ Awak lah mamintak sapetak sabulan kalakang, tapi lah panuah “ ( saya sudah memesan dari bulan kemaren, tapi sudah penuh ) seperti  kata Husna seoarang pedagang yang berharap masih ada tempat untuk berjualan.
Pengelolaan waserda ini nantinya akan dikelola oleh pengurus yang akan dibentuk untuk menjaga agar pasar waserda ini betul – betul ter urus tidak seperti “balai” pada umumnya yang dipakai hanya pada hari ramai saja. Dan tidak tertutup kemungkinan bagi pihak pemerintah untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan waserda ini, asal masih bertujuan demi kemajuan ekonom masyarakati. (h/doy)