5.000 Hektar Hutan Di Tanah Datar Rusak

HALUAN, 04 Juni 2011
BATUSANGKAR-HALUAN. Kerusakan hutan (deforestasi) di wilayah Kabupaten Tanah Datar mencapai 5.000 hektar, demikian dikatakan Kabid Kehutanan Tanah Datar Refriasel kepada Haluan, rabu 01/06 di Batusangkar.
“Bahkan menilik data yang ada di Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Datar, dari 62.000 hektar luas hutan yang ada, 5.000 hektar telah rusak dan penyebab utamanya yaitu illegal logging,” ujar Refriasel.
Katanya lagi, sangat disayangkan akibat dari kerusakan hutan ini akan berakibat kehancuran ekosistim dan keanekaragaman hayati bahkan bisa mengakibatkan bencana alam.
“Dua per tiga kerusakan akibat deforestasi ini membuat sejumlah hutan butuh pengawasan yang harus diperhatikan oleh masyarakat, untuk itu hutan yang dimiliki oleh Tanah Datar yakni hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi dan hutan produksi terbatas harus selalu diawasi,” katanya lagi.
Menurut data yang didapat Haluan di Dinas Kehutanan Tanah Datar, laju kerusakan hutan di Tanah Datar paling besar disumbangkan oleh kegiatan industry, terutama industry kayu yang telah banyak disalah gunakan sehingga mengarah ke pembalakan liar.
“Dampak kerusakan hutan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan alam di Tanah Datar, kegiatan penebangan yang mengesampingkan konversi hutan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang pada akhirnya meningkatkan peristiwa bencana alam,” tambah Refriasel.(h/doy)