Air Irigasi Tak Jalan, Panen Terancam Gagal

HALUAN, 04 Juni 2011
BATUSANGKAR-HALUAN. Sekitar 25 hektar tanaman padi di Tombang Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas terancam gagal panen, pasalnya irigasi yang selama ini menjadi harapan petani ini tidak dialiri air.
Menurut salah seorang petani warga Tombang, Depi (32) kekeringan sawah yang selama seminggu ini menjadi keluhan warga akibat dari runtuhnya irigasi yang berada di aliran air sampai ke daerah Sungai Salak Saruaso ini.
“Padahal berbagai upaya sudah dilakukan petani untuk menangulangi kekeringan sawah di hamparan sawah Tombang ini, seperti menjadikan hujan sebagai alternative menampung air. Namun hujan itu yang kurang pak,” ujar Depi kepada Haluan, jum’at 03/05 di Saruaso.
Katanya, kondisi persawahan disekitar sini sudah banyak yang retak dan tanaman padinya sudah mulai layu akibat dari kekurangan serapan air.
Hal yang sama juga dialami oleh Datuak Palano (57) warga Guguak Cino Kecamatan Tanjung Emas yang mempunyai luas persawahan di Tobamg ini sekitar 3 hektar, juga sudah retak akibat kurangnya air.
“Meskipun para petani disini banyak mengeluhkan kondisi kerusakan irigasi, kita sudah mencek aliran irigasi yang menjadi kendalanya akan segera diperbaiki, tapi itu entah tahun ini atau tahun 2012 saya tidak tahu,” ucap Datuk Palano.(h/doy)