Ninik Mamak dan Muspika "Kawal" Magrib Mengaji

HALUAN, Senin 27 Juni 2011

BATUSANGKAR-HALUAN. Tokoh masyarakat Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar gandeng tokoh niniak mamak dan Muspika dalam mengeluarkan aturan selama Gerakan Magrib Mengaji dilaksanakan di daerah tersebut.
"Dalam rangka penguatan pengalaman agama di rumah tangga dan masyarakat maka kita selaku pemerintahan nagari melibatkan semua pihak tentang aturan yang berlaku selama kegiatan pencanangan ini, agar mampu mencapai tujuan yang diharapkan," ujar Camat Kecamatan Sungai Tarab Syahril kepada Haluan, sabtu 25/06 di Sungai Tarab.
Katanya, aturan yang telah di tanda tangani oleh segenap tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama serta pemerintahan ini agar dapat di patuhi selagi tujuan ini tidak merugikan bagi kita. Seandainya hal ini dapat diterapkan, kita yakin Sungai Tarab bisa menjadi Kecamatan percontohan bagi Kecamatan lain.
"Bukan berarti aturan tersebut dibuat asal asalan, kita sudah melihat dampak yang akan terjadi pasca seruan bersama ini, tidak rugi kan hanya memberhentikan aktifitas hanya beberapa menit untuk anak cucu kita," ujar Syahril.
Didalam surat seruan bersama yang ditanda tanggani oleh lapisan masyarakat dan Muspika Kecamatan Sungai Tarab ini tertuang, sesudah Magrib untuk tidak menghidupkan televisi dan melaksanakan membaca Al Qur'an bersama keluarga di rumah atau surau dengan didampingi oleh orang tua si anak. Selanjutnya juga disebutkan, pengelola kedai dan warnet dimohon untuk tidak menghidupkan televisi atau internet sesudah wktu Magrib sampai Shalat Isya.
"Pengawasan dari dalam keluarga dan diri sendiri akan menambah pencanangan Magrib Mengaji ini akan tepat pada sasaran, yaitu generasi muda," tambah Camat.(h/doy)