Potong Rapel Beras, Mantan Bendahara UPT di Sidik

HALUAN, Senin 11 April 2011
BATUSANGKAR-HALUAN. Setelah mangkir membayar uang rapel tunjangan fungsional non sertifikasi guru TK/SD Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar yang hilang bulan Desember 2010 lalu, oknum bendaharawan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Baru inisial “Z” kembali diadukan terkait pemotongan rapel beras guru TK/SD Kecamatan Tanjung Baru sebesar Rp15 ribu per guru.
“Kami akan tetap menuntut hak kami yang diambil oleh “Z”, karena rapel beras itu bukan hak dia dan bukan pula ada ketentuannya untuk dipotong,” ujar salah seorang guru SD Kecamatan Tanjung Baru yang engan disebutkan namanya kepada Haluan minggu 10/04.
Disebutkannya, uang rapel beras tahun 2009 tersebut dipotong oleh “Z” tanpa ada kesepakatan dengan guru guru di Kecamatan Tanjung Baru. Malahan 2 hari setelah dipotong “Z” mengakui kalau uang yang dipotongnya tersebut juga hilang sebesar lebih kurang Rp1,5 juta.
“Disini kami melihat ketidak jujuran yang dilakukan “Z” dalam menjalankan tugas sebagai bendaharawan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Baru, setiap ditanya masalah pemotongan itu “Z” hanya diam,” tambah guru senior di salah satu SD di Tanjung Baru.
Sementara itu, menyikapi permasalahan ini Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Baru Ajisman DT. Sati membenarkan apa yang dilakukan oleh oknum mantan bendaharawan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Baru tersebut.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar H. Darisman ketika dikonfirmasikan membenarkan telah menerima laporan dari guru TK/SD Kecamatan Tanjung Baru.
“Untuk sementara “Z” sudah diberhentikan dari bendaharawan UPT Dinas Pendidikan Tanjung Baru dan menunggu hasil dari pemeriksaan Inspektorat Tanah Datar,” ujar H. Darisman.(h/doy)