Rapel Tunjangan Hilang, Puluhan Guru Datangi DPRD

HALUAN Jumat, 08 April 2011

BATUSANGKAR, HALUAN — Puluhan guru yang mewakili 92 orang guru TK/SD Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar mendatangi gedung De­wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar, Kamis (7/4), mempertanyakan uang rapel tunjangan fungsional non sertifikasi mereka.

Tunjangan itu meliputi bulan Juli 2010 sampai dengan Desember 2010 yang hilang oleh oknum bendahara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Baru beberapa bulan lalu sebesar Rp127,8 juta.

“Uang rapel tunjangan ini belum juga kami terima dari bendahara UPT Dinas Pendi­dikan Kecamatan Tanjung Baru yang sudah berjanji akan ber­tangung jawab atas kehi­langan uang tersebut,” ucap Saswir­man, Ketua Pengurus Perwa­kilan Guru Guru Penerima Tunjangan Non Sertifikasi Kecamatan Tanjung Baru kepada Haluan di Pagaruyung.

Disebutkan, oknum benda­hara UPT tersebut sudah menjual mobilnya dan memin­jam koperasi guru guru Keca­matan Tanjung Baru sebesar Rp15 juta, namun sampai saat ini belum juga dibayarkan oleh bendaharawan tersebut.

“Sudah empat kali kami menyurati pihak terkait guna menanyakan kapan akan diba­yar rapel tunjangan kami yang sangat kami harapkan ini, walaupun apa yang menjadi hadangannya kami hanya me­minta hak kami,” tambah Saswirman yang didampingi oleh anggota pengurus per­wakilan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar H. Darisman ketika dikonfir­masi, mengatakan, oknum bendaha­rawan Zulkifli ini sudah diproses terkait uang yang hilang pada bulan Desember lalu dan pihaknya sudah menyampaikan kepada Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadique.

“Kami minta guru-guru me­nahan diri karena proses pemeriksaan sedang berjalan,” tambah Darisman. (h/doy)