HALUAN, RABU 22 JUNI 2011
BATUSANGKAR-HALUAN. Petani Guguk Malalo Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar diresahklan oleh ganguan kera atau “cigak” yang sering merusak tanaman petani. Nagari yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Solok ini diperkirakan merugi akibat ganguan binatang tersebut mencapai puluhan milyar rupiah.
“Setiap musim panen datang, hasil perkebunan warga rusak dan hampir tidak bisa diambil akibat banyaknya binatang tersebut berkeliaran dalam beberapa bulan terakhir ini, bahkan sudah sampai merusak rumah penduduk,” ujar Wali Nagari Guguk Malalo Herman Sugiarto kepada Haluan, ketika menghadiri kunker Wabup Tanah Datar senin 20/06.
Jelas Herman, faktor keadaan alam yang banyak perbukitan, serangan binatang mamalia ini sangat sulit ditangulangi, apalagi mereka datang bergerombolan. Dan bahkan untuk menagulangi serangan “cigak” ini warga sudah membentuk Kelompok Organisasi Penganggu Tanaman (Kompak) dengan berburu bersama dengan masyarakat, namun masih kesulitan dengan gerombolan binatang itu.
“Diakui, salah satu andalan Nagari Guguk Malalo selama ini selain dari nelayan di danau singkarak adalah hasil perkebunan, namun dengan adanya ganguan binatang kera, beruk, cigak dan tupai ini petani hampir dipastikan banyak mengalami kerugian yang sangat besar,” tutur Herman.
Tidak itu saja, Wali Nagari ini juga menyebutkan pemerintah nagari dalam hal ini sudah melakukan berbagai upaya agar dapat menekan angka serangan “cigak” dengan memberikan imbalan kepada warga yang berhasil membunuh binatang ini seharga Rp5.000 hingga Rp25 ribu, bahkan sudah melibatkan pihak Polres Padang Panjang.
Disamping itu, Nagari yang mempunyai penduduk sekitar 4.741 jiwa ini masih banyak yang mengantungkan hidup sebagai nelayan, karena Guguk Malalo termasuk salah satu nagari yang berhak atas Danau Singakrak, tetapi separohnya masih mengandalkan hasil perkebunan seperti durian, kuini, sawo, manggis dan tanaman lainnya.
Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Holtikultura Dinas Pertanian Tanah Datar Nelita Yelda mengatakan, serangan binatang ini di Nagari Guguk Malalo sudah cukup lama menjadi musuh masyarakat, namun kendala yang sering dihadapi yakni cukup banyaknya populasi “cigak” yang hidup di sekitar perbukitan.
“Kami sarankan kepada pemerintah nagari untuk dapat menyurati pihak terkait agar ganguan binatang ini ada solusinya, dan hal ini sudah pernah kita sampaikan kepada pihak pemerintahan nagari,” tambah Nelita.(h/doy)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KOLOM IKLAN
Dijual Cepat 10 unit Komputer Bekas
Spesifikasi : HD SEAGATE BARRACUDA 250GB 7.2K RPM SATA II / 300. VP DIMM 1 GB DDR2. SDRAM 800MHZ 16IC. Processor 2,7 Ghz (E5400).MB NEXT Chipset Intel NG41.Keyboard + Mouse.LCD Acer 16".Rp. 25 jt Bebas biaya Instalasi (Nego).BONUS.HUB 16 port.Headset.Stavol 500 Volt.UPS ICA.Printer Canon.Card Reder.Tang kriping tool.Mouse Pad.USB hub segitaga 4 port.Speker Aktif Simbada.Kabel Bulden.
Comments :
0 komentar to “Kera Ganggu Tanaman Petani Guguak Malalo”
Posting Komentar